Selasa, 08 September 2009

Ceramah Ramadhan Mesjid Sunda Kelapa

Selasa, 1 September 2009 (2-2-2-2-3 rakaat)
By Prof. Dr. H. Azyuman .... (lupa hehe)
Tentang Orientasi Politik Dalam Islam

Dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist tidak ada pedoman rinci tentang bagaimana politik Islam dirumuskan. Yang ada hanyalah pedoman pokok. Hal ini adalah salah satu Mukjizat Al-Qur'an, dimana Al-Qur'an hanya turun sekali dan tidak mengalami perubahan sepanjang masa, sedangkan umat manusia berkembang terus-menerus. Sistem sosial berbeda-beda sehingga sistem politik juga berbeda-beda.

Ada 3 pedoman dalam mengembangkan sistem politik, yaitu:
  1. Pengalaman Rasulullah hijrah ke Madinah, dimana Rasulullah menjadi pemimpin. Beliau mempersatukan berbagai macam suku. Adanya perlindungan terhadap nyawa dan kehidupan.
  2. Ayat-ayat Al-Qur'an yang terdapat perihal politik, dimana Syuro = musyawarah, Al-Ada'ah = keadilan dan Al-Musyawar = kesamaan.
  3. Fiqi Syiasah
Semua ulama sepakat bahwa harus ada pengaturan politik dalam Islam dengan alasan sebagai berikut:
  • Agar umat Islam dapat menyelenggarakan kehidupan sehari-hari secara baik dan teratur.
  • Agar umat dapat menjalankan ibadah, syariah. Para ulama menolak adanya anarki/kekacauan.
  • Untuk menegakkan keadilan dalam bidang ekonomi, sosial, politik.
  • Harus saling mendukung antara para penguasa dan rakyat. Para penguasa harus menjalankan amanah, semua ini berakhir pada Good Governance. Rakyat harus mematuhi Pemerintah yang mereka pilih (Ulil amri: orang yang diberi kepercayaan untuk melaksanakan Pemerintah). Rakyat boleh menjalankan tausyah, memberi nasehat kepada pemimpin dengan cara yang benar (bukan berdasarkan rumor) dan sabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar