Senin, 13 Juli 2009

Susahnya Minta Sena untuk Mandi

Sena-kyu.. Betapa sulitnya menyuruh Sena (keponakanku tercinta, melebihi cintaku pada siapapun, kecuali Allah SWT) untuk mandi pagi maupun sore. Perasaan waktu dia kecil dulu, ga sesulit itu untuk membawanya mandi dengan siraman air hangat. But now? Fiuh... Matanya kena air sedikit saja, ributnya minta ampyunnn! Langsung heboh menggosok-gosokkan matanya ke bajuku. Makanya paling susah juga meminta dia keramas. Perlu tips and tricks tertentu.
Contohnya, papa Sena punya cara sendiri, yaitu keramas dengan handuk basah. Kepala diberi shampo dan dibilas dengan handuk yang telah dibasahi air, sambil Sena digendong menghadap papanya dengan kepala ke arah belakang. Jadi terhindar dari siraman air. Ampyunnn dueh...

Sewaktu aku ada di rumah (libur weekend), begitu sudah waktunya mandi, kejar-kejaran dulu, dibujuk rayu dengan bermacam cara, termasuk memintanya ikut memandikan kura-kura, mobil-mobilan dll. Tetep keukeuh sumekeh ga mau mandi thu, hahaha. Seperti kemarin waktu keluargaku liburan ke Surabaya, kebetulan di kamar hotel ada aku, ibuku dan Sena. Sore itu, seperti biasa aku minta Sena untuk mandi. Karena masih menolak, akhirnya aku punya ide mengajak Sena untuk ikut mandi bersamaku. Nasib deh... Buka baju di depan anak kecil, ga dosa kan? Hehehe. Itupun ternyata Sena ga langsung mau, butuh beberapa saat untuk merayunya untuk mau mandi denganku.
Awalnya Sena kaget mendengar bunyi blower AC di kamar mandi. Sena memang tidak suka mendengar bunyi yang ribut-ribut. Mungkin hal ini disebabkan karena waktu kecilnya Sena pernah mendengar bunyi buah yang sedang di-juice. Cukup ribut kan tuh. Oleh sebab itu, kemudian kakakku mengajak dia mendekati asal suara ribut dan mengajarkan bahwa suara itu tidak akan berbahaya bagi dirinya. Sama saja seperti sekarang, aku juga menunjukkan pada Sena bahwa bunyi AC yang cukup keras di kamar mandi itu tidak membahayakan alias biasa saja. Untungnya Sena mengerti dan mau mandi bareng aku. Fiuh... masalah mandi pada hari itu terselesaikan sudah, tapi untuk hari selanjutnya entah bagaimana..
Sena pun tidak suka dengan air yang keluar dari shower di kamar mandi. Contohnya di kamar mandi kos-ku. Seperti tadi pagi, sepulang dari Surabaya (liburan dengan keluargaku), pada numpang istirahat dan mandi di kos. Giliran Sena disuruh mandi, masih ga mau juga. Padahal badannya sudah gatal-gatal dan bauuuu kereta. Aku ajak mandi bareng ga mau. Papanya Sena mengajaknya mandi bareng sempat mau, tapi tiba-tiba terdengar suara Sena menangis dari dalam kamar mandi. Ada apa gerangan? Ternyata Sena tidak suka dengan shower. Kakakku curiga, jangan-jangan waktu di sekolahnya dulu Sena pernah dipaksa oleh gurunya untuk mandi dengan shower (kebetulan sekolahnya Sena di International School). Kok sekarang dia jadi susah mandi dan paling tidak suka kalau matanya kena air. Padahal waktu baby-nya dulu, ga gitu-gitu banget duehhhhh... Harus ada investigasi neh (sebagai tante yang sayang ama ponakan, hehehehe).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar